Usaha Kecil Menengah Memberikan Modal Kerja Kepada Para Pengusaha Besar Lokal Maupun Asing

Shindan Shi Indonesia mencoba memberi kontribusi positif untuk kemajuan negara

Para pelaku UKM khususnya Industri Kecil Menengah (IKM) kenyataannya sampai saat ini memberikan modal kerja kepada pemilik warung, toko, swalayan dengan pemilik pengusaha lokal maupun asing. Percaya ngga?

Kebanyakan pelaku IKM khususnya pengrajin makanan olahan melakukan penjualan dengan system konsinyasi artinya titip barang dulu baru setelah pengiriman kedua uang hasil penjualan pengiriman pertama bahkan untuk pengrajin genteng ditempatku pengiriman ketiga baru hasil penjualan pengiriman pertama baru bisa diambil, jadi pelaku IKM harus mempunyai modal 2 sampai 3 kali lipat untuk modal kerjanya.

Ketika pelaku IKM dengan modal pas-pasan alias morat marit difasilitasi untuk masuk ke Toserba maupun swalayan kebanyakan dihadapi pada system pembayaran dengan jangka waktu lebih dari dua minggu bahkan sampai dengan satu bulan, selain itu peraturan-peraturan yang diberlakukan untuk pelaku yang mengisi etalase swalayan sangat ketat seperti kemasan yang wowwwwww mahal dan susah sedangkan produk mereka memiliki segmentasi pasar dikelas gope dan secengan.

Sebagai Konsultan Diagnosis Industri Kecil Menengah ( shindan shi Indonesia ) kita perlu mempertimbangankan secara seksama produk mana saja yang memang layak untuk difasilitasi masuk ke swalayan. Lihat peluang usaha kali aja ada guna buat dikau smua bro.

Jadi saat memberikan saran hal yang pertama perlu kita berikan dan semangati adalah “produk IKM yang penting laku dulu apapun segmentasi pasar yang mereka kuasai”. Jangan masuk ke Swalayan hanya sekedar gengsi produk aja sementara cash flow mereka amburadur

Mohon komentar dan masukan dari rekan dan sohib2ku semoga ada manfaatnya

http://shindan-shi.blogspot.com